Palu, Sulawesi Tengah (ANTARA) – Kepolisian Daerah (Polda) Sulawesi Tengah (Sulteng) melalui anggota Direktorat Kriminal Khusus menangkap sembilan orang yang didakwa pelaku judi online di wilayah setempat.
Kabid Humas Polda Sulteng Kombes Pol Didik Supranoto pada jumpa pers, di Mako Polda Sulteng, di Palu, Kamis mengungkapkan, para terdakwa pemain judi online itu diringkus pada Sabtu (16/1) di Kota Palu.
DIa menjelaskan, sembilan terdakwa yang ditangkap tersebut inisial DS nama samaran dari CI, MS, KA, BVW, FB, MB, NL, SE, dan inisial S.
“Terdakwa sebanyak sembilan orang itu yakni, tiga pria dan enam wanita ditangkap oleh Subdit V Siber Ditreskrimsus Polda Sulteng,” katanya juga.
Dia menegaskan, pengungkapan masalah ini bermula dari peringkusan tujuh pemain yang berperan sebagai tim perkap dari WA atau dari SMS.
“Ternyata mereka medapat Whatsapp dan SMS dari beberapa pekerja yang ada di lokasi-lokasi lain, setelah itu dikumpulkan kepada pengelola yaitu DS nama lain dari CI,” ujarnya juga.
Dia mengungkapkan, judi online ini sudah berlangsung selama kurang lebih setahun dengan keuntungan yang didapat berkisar Rp50 juta sampai dengan Rp65 juta setiap minggunya.
Baca juga: Pelaku Judi Togel di Kawasan Bekasi & Jatinangor Diciduk Aparat
“Permasalahan ini masih dalam proses pemeriksaan atau peningkatan, dan para terdakwa tujuh orang diamankan di Rutan Polda Sulteng, dua orang masih dilakukan isolasi di Rumah Sakit Bhayangkara,” katanya lagi.
Menurut dia, para pemain dijerat Pasal 27 juncto, Pasal 45 ayat (2) UU RI Nomor 19 Tahun 2016 mengenai perubahan atas UU RI Nomor 11 Tahun 2008 tentang Informasi dan proses jual beli elektronik dari Pasal 303 ayat (1) ke 3 jo Pasal 55, 56 KUHP, ancaman hukuman enam tahun penjara denda Rp1 miliar.
“Barang bukti yang disita yakni 1 buah laptop, 10 buah HP bermacam merek, 5 buah kalkulator, uang cash Rp3.000.000 rupiah, serta beberapa buku ramalan, 2 buah buku tabungan, selain itu kartu sim card, dan catatan rekapan pemasangan togel,” ujarnya.