Proses pembangunan tentu saja memiliki berbagai metode yang memudahkan pelaku pembangunan lebih mudah. Ada beberapa jenis pekerjaan konstruksi jalan yang paling familiar di Indonesia. Jenis ini tentu saja ditentukan oleh beberapa faktor yang mendukungnya.
Salah satu faktor yang mempengaruhi jenis pekerjaan konstruksi jalan memiliki variasi adalah kondisi geografisnya. Kondisi geografis tentu saja akan membuat jenis dan material serta bentuk jalan mengalami perbedaan.
Ada tiga jenis pekerjaan konstruksi jalan yang banyak dikenal, yaitu jalan beton , jalan aspalt, dan jalan paving. Yuk simak penjelasan berikut ini!
Mengenal Jenis Pembangunan Jalan
Menurut CV. Mega Abadi Perkasa, struktur jalan yang berkualitas biasanya terdiri dari badan jalan, saluran samping, gorong-gorong, dan perlengkapan jalan. Dan pada pembangunan jalan biasanya mengaplikasikan material geotextile karena material ini mempunyai sifat yang kuat pada tarikan. Masing-masing bagian pada jalan memiliki fungsi yang berbeda-beda dan khusus tergantung dengan jenis pekerjaan konstruksi jalan yang dilakukan.
Badan Jalan
Istilah badan jalan ini mencakup tubuh, perkerasan dan bahu jalan. Tubuh jalan ini adalah bagian yang mendukung bahu dan perkerasan jalan. Perkerasan jalan sendiri terbagi menjadi tiga bagian. Yaitu pondasi bawah, lapisan pondasi, dan lapisan aus.
Lapisan pondasi bawah (Sub Basecourse) yang meneruskan beban ke tanah alas serta sebagai penahan agar butiran tanah tidak naik ke lapisan muka. Jenis lapisan ini bisa menggunakan geotextile jika tanah dalam keadaan lembah atau lunak.
Selanjutnya ada lapisan pondasi (Basecourse). Biasanya terdiri dari bermacam-macam lapis, berfungsi memikul beban roda kendaraan dan meneruskannya ke lapisan pondasi .
Sementara lapisan ketiga adalah lapisan aus. Lapisan ini merupakan lapisan yang menerima beban langsung dari roda kendaraan. Tujuannya adalah sebagai pelindung lapis pondasi dan mencegah air masuk ke Pondasi. Lapisan aus berupa aspal atau beton ready mix.
Saluran samping
Bagian penting dari jenis pekerjaan dan konstruksi pembangunan jalan adalah saluran samping. Saluran ini berfungsi untuk mengalirkan ke sungai. Selokan samping bisa berbentuk pasangan U-Ditch, pasangan Batu kali, Buis beton, dan lainnya.
Gorong-gorong
Gorong-gorong dalam pembangunan jalan merupakan selokan berbentuk tabung yang ditanam melintang di bawah tubuh jalan. Fungsi gorong-gorong ini adalah untuk mengalirkan air menyebrang di bawah jalan
Perlengkapan Jalan
Pembangunan jalan tentunya akan makin sempurna jika ditambahi dengan perlengkapan jalan. Perlengkapan ini antara lain Rambu-rambu jalan, Patok Kilometer, Marka Jalan, Lampu penerangan, Papan penunjuk, dan lainnya.
Baca juga: Geotextile yang banyak digunakan
Jenis Kontruksi Aspal dengan Sistem Telfrod
Konstruksi Telfrod dalam proyek pembangunan jalan ini memiliki jenis untuk memanfaatkan material batu pecah atau limestone. Biasanya menggunakan batu berukuran 10/15 dan 15/20. Kemudian disusun berdiri berdesakan bersama batu kecil, mengisi celah-celah di atanya sehingga rata.
Setelah itu, digilas mesin giling sampai padat. Pemasangannya menggunakan tangan manusia secara manual, jenis kontruksi pekerjaan jalan ini dinamakan dengan Onderlaagh.
Sistem telfrod dalam pembangunan jalan banyak diterapkan di Indonesia oleh jasa aspal Hotmix khususnya di perkerasan aspal.
Ketentuan umum konstruksi telfrod:
- Lebar jalan minimal 2,5 m – 3,0 m.
- Untuk struktur tanah keras, tebal konstruksinya minimal 15 cm, tepi 15-20 cm, dan batu kunci 3-5 cm.
- Untuk tanah sedang, tebalnya bisa 20 cm, batu tepi 20-30 cm, dan pengunci 5-7 cm.
- Setelah selesai pemasangan batu pengunci kemudian dipadatkan menggunakaan mesin gilas.
- Lapis pengisi dengan cara menghamparkan sirtu tebal 3 cm, dimasukan ke dalam sela-sela batu pokok. Setelah semuanya terisi kemudian padatkan lagi memakai mesin giling.
- Di bahu jalan perlu dibuatkan sub drainese yang berguna untuk membuang air di bawah perkerasan.
- Saluran Drainese dibuat bentuk trapesium dengan ukuran atas 50 cm, dalam 50 cm, dasar 30 cm.
Jenis Pembangunan Jalan Beton
Jenis konstruksi pada pekerjaan jalan beton biasanya disebut dengan perkerasan kaku. Dimana komposisinya terdiri dari plat (slab) beton semen sebagai lapis pondasi dan lapis pondasi bawah di atas tanah dasar.
Plat beton ini bisa juga disebut sebagai lapis pondasi karena masih ada lapisan aspal beton di atasanya yang berfungsi sebagai lapis permukaan.
Jenis pekerjaan konstruksi jalan beton ini tergolong kuat. Alasannya adalah memiliki modulus elastisitas yang tinggi. Modulus elastisitas merupakan angka yang digunakan untuk mengukur objek atau ketahanan bahan untuk mengalami deformasi elstasi ketika gaya diterpakan pada benda itu.
Dengan alasan ini, maka konstruksi pekerjaan jalan beton kerap diterapkan untuk pembangunan jenis jalan raya dan jalan lingkungan. Tebal jalan beton ini dalam menjadi dalan minimal 20cm. Adapun kelebihan jalan beton antara lain:
- Tahan terhadap genangan air dan banjir
- Biaya perawatannya relatif lebih murah dibandingkan jalan aspal
- Direkomendasikan untuk jalan yang mempunyai tanah dasar yang jelek, dan jalan yang lalu lintas kendaraan beratnya cukup tinggi.
Sedangkan untuk pembangunan jalan, bahan ini memiliki kekurangan juga. Adapun kekurangan jalan beton antara lain:
- Pada proses pembuatan konstruksi jalan, memerlukan perhitungan matang terkait fungsi jalan terutama dikaitkan dengan kapasitas berat kendaraan yang berlalu-lalang. BSemakin besar bobot kendaraan yang lewat maka semakin tinggi pula biayanya.
- Kelemahan kedua adalah konstruksi juga harus memperhatikan kehalusan dan gelombang jalan dengan cermat. Karena, jalan beton sangat dipengaruhi oleh proses pengecoran.
- Jenis jalan ini memiliki suasana yang keras dan gersang.
Konstruksi Jalan dengan Material Aspal Hotmix
Jalan aspal merupakan jenis jalan yang paling banyak ditemui. Jalan aspal bisa juga disebut sebagai hot mix. Jenis ini merupakan konstruksi jalan yang menggunakan bahan pengikat aspal panas. Biasanya campuran aspal panas didatangkan impor, misalnya Shell dan ESSO 2000. Cairan aspal ini sedikit mahal, menghabiskan biaya 60% dari total biaya hot mix.
Adapun kelebihan konstruksi jalan aspal antara lain:
- Kondisi jalan lebih halus, tidak bergelombang.
- Jalan yang diaspal memiliki warna yang gelap, sehingga memberikan dampak secara psikologis rasa aman dan nyaman.
- Untuk membuat jalan aspal, biasanya kontraktor atau pemda sudah menerapkan sistem drainase yang baik.
- Perawatan jalan ini juga terbilang mudah. Bila ada yang berlubang, tinggal menggali dan mengganti dengan yang barupada area jalan yang rusak.
Sedangkan untuk kekurangannya adalah biasanya jenis pekerjaan konstruksi jalan dengan menggunakan aspal tidak tahan terhadap genangan air. Diperlukan sistem drainase yang baik. Jika tidak, jalan akan berlubang karena genangan air setelah hujan.
Konstruksi Jalan Paving Block
Jenis jalan yang banyak digunakan dalam pekerjaan konstruksi pembangunan adalah paving block. Jalan ini juga biasa disebut dengan block beton. Pembuatannya terbuat dari campuran pasir dan semen lalu ditambah dengan atau tidak campuran lain seperti abu bata dan lainnya.
Berdasarkan acuan pembuatan paving block (SII.0819-88) paving block memiliki komposisi bahan bangunan yang terbuat dari campuran semen portland atau bahan perekat lain.
Jalan yang menggunakan paving block biasanya memiliki warna-warna dan bentuk yang menarik. Ada yang berbentuk segi empat dan ada juga yang segi banyak.
Pada proses pemasangannya, ukuran standarnya kurang lebih 2 mm untuk ukuran lebih bidang dan kurang lebih 3 mm untuk ketebalan. Jenis material ini banyak digunakan karena memiliki beberapa kelebihan, antara lain:
- Pada saat memasang paving block cukup mudah dan tidak memerlukan alat berat.
- Paving block seakan seperti puzzle yang dapat dipasang kembali setelah dibongkar.
- Daya tahan jalan ini cukup baik. Khususnya tahan terhadap beban statis, dan tahan terhadap tumpahan bahan pelumas dan pemanasan oleh mesin kendaraan.
- Banyak terdapat pori atau celah, sehingga genangan air cepat meresap, tidak perlu khawatir terjadi genangan.
Sedangkan untuk kelemahan pembangunan jalan dengan paving block adalah tidak tahan terhadap kendaaraan berat. ini. Sehingga, sangat direkomendasikan diterapkan pada jalan-jalan pemukiman saja.
Demikian tadi beberapa penjelasan mengenai jenis pekerjaan konstruksi jalan yang banyak dipakai di Indonesia. Masing-masing jenisnya memiliki karakteristik dan fungsinya yang berbeda. Sehingga, sebelum membangun jalan, penting untuk mengetahui kelebihan dan kelemahan masing-masing material. Semoga bermanfaat!